Persoalan bencana alam di Desa Silawan khususnya di Dusun Halibada sudah bukan merupakan hal yang baru lagi, seperti yang sering terjadi adalah tanah longsor, banjir dan air laut yang meluap masuk ke pemukiman warga, hal ini tentunya berdampak buruk bagi masyarakat yang terkena bencana baik secara ekonomi maupun secara fisik dan psikis.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif RK 744/SYB Letkol Inf Alfat Denny Andrian dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, NTT. Sabtu (30/01/2021).
Dikatakannya, Pos Koki Motaain yang lokasinya berada di Desa Silawan melakukan upaya deteksi dini dengan melaksanakan patroli rutin di sekitaran wilayah Dusun Halibada dan sepanjang garis pantai Desa Silawan untuk memantau bencana alam yang berpotensi akan terjadi.
"Kegiatan tersebut dipimpin oleh Serda Wisnu Mahirun beserta 2 Anggota dengan melaksanakan patroli di sekitaran desa Silawan." jelasnya
" Hal yang terpenting yang dilakukan adalah bagaimana mengedukasi agar masyarakat sadar dan peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah dan menebang pohon sembarangan. selanjutnya pengetahuan yang tidak kalah penting adalah bagaimana masyarakat mampu melaksanakan mitigasi bencana sehingga dapat mengantisipasi dan mengurangi Dampak negatif dan kerugian jika terjadi bencana." tambahnya
Dankipur 1 Pos Koki Motaain Lettu Inf Subhan Hamran mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif membantu pemerintah dalam melakukan pencegahan terjadinya bencana dengan mampu memahami langkah-langkah mitigasi bencana.
Ariyanto (41) warga dusun Halibada mengatakan banyak terima kasih kepada anggota satgas sudah peduli terhadap lingkungan dan selalu mengedukasi masyarakat tentang apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
0 Comments