Belu – Personel Pos Fatubesi Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia - Republik Demokratik Timor Leste (RI-RDTL) sektor timur Yonif RK 744/SYB, melaksanakan gotong-royong bersama warga membangun rumah adat Manehat di Desa Halimodok, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Selasa (01/12/2020).
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif RK 744/SYB Letkol Inf Alfat Denny Andrian, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Dikatakannya, Ini merupakan wujud kemanunggalan antara TNI dengan rakyat dalam mendukung kelestarian adat istiadat di Nusa Tenggara Timur.
“Kegiatan ini sebelumnya telah dikoordinasikan dengan Bapak Alfons Bere Mali (52) Selaku kepala adat Desa Halimodok dan menyatakan mendukung kehadiran personel TNI dalam pelaksanaannya.” jelasnya.
“Dalam kegiatan itu dipimpin langsung Serka Alamin selaku Danpos Fatubesi beserta empat personel lainnya. Waktu penyelesaian diperkirakan Lima hari ke depan yang dimulai sejak Senin (30/11/2020), diharapkan semakin banyak pihak yang terlibat, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semakin singkat.” ungkapnya
Rumah adat merupakan budaya leluhur yang perlu dilestarikan keberadaannya, sehingga generasi penerus dapat tetap mengetahui budaya-budaya tradisional yang dimiliki Bangsa Indonesia. Indonesia terdiri atas berbagai macam suku, ras, dan agama, yang bersatu membentuk satu kesatuan sehingga terbentuklah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Terdiri atas banyak kepulauan, masing-masing daerah di kepulauan tersebut memiliki suku, ras, dan agama berbeda-beda. Namun, perbedaan itu tidak menghalangi rakyatnya utuk bersatu-padu membentuk satu kesatuan menjadi sebuah negara. Perbedaan-perbedaan tersebut menjadi motivasi rakyatnya untuk saling mengisi hasil perjuangan para pahlawan terdahulu.
Blasius Romantes (39), Kepala Desa Halimodok, menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama dan sumbangsih tenaga dari personel Satgas Pamtas RI-RDTL YONIF RK 744/SYB.
0 Comments