Masih Terbatasnnya media transportasi untuk anak-anak pergi ke sekolah di wilayah Perbatasan membuat personel Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744 /SYB berinisiatif mengantarkan murid ke sekolah di desa Lutharato kecamatan Lamaknen Selatan , Kabupaten Belu. NTTbpada Senin (23/11/2020)
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider Khusus 744/SYB, Letkol Inf Alfat Denny Andrian dalam rilis tertulisnya di Kabupetan Belu, Nusa Tenggara Timur, Selasa (24/11/2020).
Dikatakan Dansatgas, Inisiatif personel Satgas Pamtas RI-RDTL dari pos Fohululik bernama Prada Faisal Harapap tujuannya adalah dalam membantu meringankan beban anak-anak sekolah ini dan wujud perhatian untuk meningkatkan semangat anak-anak menempuh pendidikan.
"Tentunya kita juga berharap agar kondisi seperti terbatasnya sarana transportasi umum dan lokasi sekolah yang jauh ini tidak menyurutkan semangat belajar mereka karena mereka adalah generasi muda bangsa ini yang punya masa depan bagi kelangsungan dan kemajuan bangsa dan negara” ujarnya.
Dansatgas kembali menjelaskan bahwa pendidikan yang berkualitas merupakan cikal bakal dari lahirnya negara yang maju, karena dengan meningkatnya sumber daya manusia di era globalisasi sekarang ini sangatlah menentukan seperti apa nasib dan masa depan suatu bangsa akan dibawa.
"Di daerah perbatasan RI-RDTL, masih banyak sekolah yang jaraknya jauh dari rumah-rumah dan tidak adanya jasa transportasi/qngkutan umun, sehingga memaksa mereka berjalan kaki untuk pergi ke sekolah dengan jarak yang lumayan jauh dan medan perbukitan menambah lelahnya mereka hanya untuk sampai ke sekolah" jelasnya.
"Dari beberapa hal diatas itulah yang menggugah hati dan pikiran Prada Faisal Harahap untuk berinisiatif mengantarkan para murid/anaka-anak perbatasan ke sekolah SD Fohululik setelah berkoordinasi dan mendapat persetujuan Sertu Nengah Kari Selaku Danposnya,” tandas Alfat Denny Andrian.
Di tempat terpisah, Serda Hutamir selaku Wadanpos dan Prada Faisal Harahap berencana melaksanakan kegiatan mengantar anak-anak ke sekolah ini secara rutin .
"kami akan mengusahakan kegiatan mengantar ini secara rutin dilakukan sesuai jadwal kegiatan belajar di sekolah agar anak-anak dapat sampai ke sekolah tepat waktu , dan kami akan mengusahakan lagi menambah motor yang digunakan agar proses tersebut bisa lebih maksimal karena masih ada banyak anak-anak yang berjalan kaki menempuh jarak kurang lebih 3 Km setiap harinya." ungkap Wadanpos
Sementara itu, Julius (40) salah satu orang tua yang anaknya bersekolah di SD Fohululik merasa sangat terbantu karena anaknya dapat ke sekolah tepat waktu.
“Kami sebagai orang tua ssngat berterimakasi dan mengharapkan agar bapak TNI terus membantu kesulitan kami di wilayah perbatasan ini. " ujarnya .
0 Comments